Untuk wanita seusianya,
jalan-jalan makan “cantik” adalah hal yang biasa. Rutinitas ini biasa dilakukan
oleh Refiana Fatimah. Wanita yang akrab dipanggil Refi ini seringkali
menghabiskan waktu luangnya dengan berkumpul bersama teman-teman atau keluarganya.
“Kalo
sama teman paling ngumpul di resto gitu, sama keluarga juga. Biasanya makan
sihh. Nonton-nonton gitu udah jarang gw
hehe,” tuturnya sambill tertawa kecil.
Baik itu weekdays ataupun weekend
kapanpun ia ada waktu ataupun teman iapun akan pergi refreshing. Yang menjadi
perhatian adalah caranya memilih restaurant tersebut.
“Tapi
sebenernya gw lebih suka coba yang baru malah kalo bisa yg orang2 blm dtginn
hahaha,”jawabnya terkait restaurant yang kerap ia pilih.
Ia mengatakan, bahwa ia justru
malah merasa senang jika ia bisa duluan mengetahui restaurant-restaurant yang ada. apakah servicenya baik atau tidak, ataupun makanannya enak atau tidak.
Refi dapat mengetahui keberadaan tempat-tempat tersebut dari aksesnya terhadap
media sosial, terutama Instagram. Di dalam Instagramnya ia bahkan mem-follow sejumlah tempat-tempat kuliner
terpercaya. Dari media tersebutlah kemudian ia mampu melihat berbagai foto
terkait restaurant-restaurant yang ada. foto-foto menarik itulah yang kemudian
mendorong dirinya untuk turut mencoba mampir ke sana.
Berbeda dengan pemilihan restaurant untuk makan dengan
teman-teman, Refi lebih sering memilih restaurant
yang sudah jelas rasa dan mutu nya jika jalan-jalan dengan keluarga. Hal ini
dikarenakan orang tuanya seringkali ingin yang sudah biasa dan sudah jelas
saja. Tak hanya makan-makan, mahasiswi Universitas Pelita Harapan ini juga
kerap kali mengunjungi event-event di
Jakarta.
Wanita yang tinggal di kawasan
Jakarta Barat memag terbilang aktif. Kerjaannya banyak, kegiataannya banyak,
jalan-jalannya pun banyak, namun semuanya itu didominasi oleh kegiatan di dalam
ruangan. Banyaknya aktivitasnya yang ia
lakukan membuat dirinya semakin lama harus meninggalkan beberapa hal yang ia
anggap kurang penting, salah satunya pergi ke mall.
“Gue
lagi males banget ke mall sih selain mahal, isinya jg kurang worth it,” Refi menjawab.
Ia
mengatakan, bahwa walaupun mall memiliki apapun di dalamnya dirinya merasa
sudah jenuh akan mall dikarenakan seisi mall yang kian hari kian membludak. Disamping
itu ia juga mengaku bahwa tarif parkir kendaraan di mall-mall kini sudah
terlampau mahal. Masalah parkiran yang kerap kali membuat dirinya kesal pula,
ialah tempat parkir mobil yang terlampau kecil sehingga mewajibkan pengemudinya
untuk valet.
Ketika ditanyakan terkait
pengalaman menyenangkannya Refi menjawab bahwa ia memiliki terlalu banyak
kenangan indah. Semua hal itu tentunya didasari dengan kebersamaan dengan
teman-teman atau keluarganya.
“Maknanya
gede banget sih. Soalnya gue ngerasa seneng banget kalo lagi bareng oran-orang
terdekat ggue. Mau lagi sedih seneng gitu bisa bareng,” katanya sambil tertawa
lebar.
Jakarta sudah hampir memiliki
hampir semua hal yang diinginkan oleh wanita berambut panjang ini, lantas apa
lagi yang ia inginkan dari sebuah Jakarta?
“Kalo
gue pengennya lebih banyak tempat selain nongkrong sihhh
Misalnya taman. Menurut gue taman kurang bangt di jakarta,”gumamnya sambil
berfikir.
Jika
dilihat-lihat Jakarta memang telah memiliki sejumlah taman. Hal yang sangat
disayangkan adalah kondisi daripada taman-taman tersebut yang kurang terawat
sehingga tidak mendukung kenyamanan masyarakat.
“Pinginnya
gimana biar seru selain dibikin luas. Misal ada makanan, olahraga apa atau
gimana. Yaa kalo luas adain smua aja hehehee. Ada buat jogging track karena kayak olahraga dan taman tuh orang-orang butuh. Terus dihias
dekornya digimanain gitu biar bisa buat foto-foto sekalian,” katanya menambahkan.
Keberadaan
sebuah taman kota disinyalir mampu menjadi sarana hiburan baru bagi masyarakat.
Taman ini sebaiknya dikondisikan agar segala macam aktivitas bisa dilakukan
disana, mulai dari olahraga, bermain, mengadakan event sederhana, sampai
makan-makan sederhana.
Menurut Refi keberadaan tempat
yang nyaman sangatlah penting untuk mendudukung leisure time masyarakat. Pasalnya
dengan adanya waktu luang ini, dapat digunakan sebagai penyeimbang hidup,
sehingga orang-orag ada kalanya sibuk dan ada kalanya bersantai.
0 comments:
Post a Comment